Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan

Bentuk kemiskinan ada dua yaitu miskin iman dan miskin material. Demikian pula kebodohan ada dua macam kebodohan dalam beragama dan kebodohan dalam hal dunia. Dua masalah ini memiliki hubungan konotasi yang sangat erat, kemiskinan bisa menimbulkan kebodohan sebaliknya kebodohan bisa menyebabkan kemiskinan. Allah mengutus Rasullah shalallahu ’alaihi wasalam untuk menupas kebodohan dalam beragama terlebih khusus…

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-6)

Kelima: Balasan yang diberikan Allah untuk orang yang selalu taat pada Allah. Hal tersebut diambil dari potongan: “Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-Ku pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dari-Ku pasti Aku akan melindunginya.” Dari potongan yang terakhir dari hadits ini bahwa para wali itu hanya berdoa dan memohon perlindungan hanya kepada…

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-5)

عَن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله  صلى الله عليه وسلم : ((قال: إنَّ اللهَ قال مَنْ عادَى لِيْ وَلِياً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبُّ إلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَ لاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَى أُحِبُّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعُهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرُهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ…

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-4)

عَن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله  صلى الله عليه وسلم : ((قال: إنَّ اللهَ قال مَنْ عادَى لِيْ وَلِياً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبُّ إلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَ لاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَى أُحِبُّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعُهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرُهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ…

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-3)

Beberapa kesalahpahaman tentang kewalian yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yaitu: Berasumsi bahwa seorang wali itu maksum (terbebas) dari segala kesalahan,  sehingga Mereka menerima segala apa yang dikatakan wali. Berasumsi bahwa seorang wali itu mesti memiliki  karomah (kekuatan luar bisa). Berasumsi bahwa seorang wali dapat mengetahui hal-hal yang ghaib. Banyak orang memahami bahwa seseorang tidak akan pernah…

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-2)

Ciri-ciri wali  Allah Allah telah menyebutkan ciri para waliNya dalam firman-Nya, {أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ . الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ} “Ingatlah, sesungguhnya para wali-wali Allah mereka tidak merasa takut dan tidak pula merasa sedih. Yaitu orang-orang yang beriman lagi bertakwa.” (Q.S. Yunus: 62-63).

Read More

Menggapai Jenjang Perwalian (Seri-1)

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, shalawat dan salam buat Nabi terakhir yang membawa peringatan bagi seluruh umat manusia, semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan buat keluarga dan para shahabatnya serta orang-orang yang tetap berpegang teguh dengan petunjuk mereka sampai hari kiamat. عَن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله  صلى الله…

Read More

Memahami Nash-Nash yang Menerangkan Sifat Allah (Selesai)

Kaedah Ketiga: Memahami nash–nash yang menerangkan sifat Allah dengan makna yang tanpak secara lahir, sesuai dengan gramatika bahasa Arab, tanpa menyerupakannya dengan makhluk. Allah telah memilih bahasa Arab sebagai bahasa agama Islam. Maka oleh sebab itu, dalam memahami Alquran dan sunah kita tidak boleh mangabaikan gramatika bahasa Arab. Kecuali terdapat dalil syar’i lain yang menolak…

Read More

Eksistensi Hakikat dan Syariat dalam Istilah Sufi (Seri 02-Selesai)

Ilmu Batin Sering pula kita dengar Orang-orang sufi menyebut ilmu hakikat dengan istilah ilmu batin. Berikut kita coba menelusuri dasar pegangan mereka dalam hal ini. Sebagian mereka menyandarkan perkataan mereka kepada hadist maudhu’ (palsu). ((علم الباطن  سر من سر الله عز وجل وحكم من حكم الله يقذفه الله عز وجل في قلوب من يشاء من…

Read More

Eksistensi Hakikat dan Syariat dalam Istilah Sufi (Seri 01)

Eksistensi hakikat menurut orang-orang sufi adalah takwil-takwil yang mereka reka-reka dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam. Kemudian mereka simpulkan bahwa takwil-takwil tersebut hanya bisa diketahui oleh orang-orang khusus, atau mereka sebut ulama khos (khusus) diatas tingkatan ini ada lagi tingkat yang lebih tinggi yaitu ulama khasul khos (amat lebih khusus)…

Read More